Dolar AS dan Emas mengawali perdagangan awal pekan dengan pemandangan yang tidak biasa, kembali sama-sama berakhir lebih tinggi karena fokus pasar masih tertuju pada ketegangan geopolitik di Laut Merah yang masih terus memanas.
Disisi lain memudarnya harapan pengetatan kebijakan moneter Bank Sentral Jepang pada awal pekan ini (15/1) mendorong matauang Yen memimpin pelemahan terhadap Dolar menyusul melemahnya imbal hasil obligasi 2tahun Jepang turun dibawah level 0% terendah sejak setengah tahun terakhir.
Hingga saat berita ini ditulis (3:30 WIB), Dolar diperdagangkan mencatatkan kenaikan sebesar 15 poin atau 0.15% pada level 102.60 , setelah capai tertinggi 102.68 dan terendah 102.31. Meski sentimen eksternal pasar cenderung menguntungkan Dolar, namun prospek pemangksan suku bunga Federal Reserve AS yang semakin kuat – membatasi kenaikan Dolar lebih lanjut.
Dipasar spot, harga emas berakhir menguat sekitar $5.65 atau 0.28% pada level $2,054.67 per ons, setelah diperdagangkan capai tertinggi $2,058 dan terendah $2,045 – pasar ditutup lebih awal karena libur hari ‘Marthin Luther King Jr.’.
Yen Jepang diperdagangkan melemah terhadap Dolar – dengan USD/JPY diperdagangkan naik sebanyak 90 poin atau 0.62% pada kisaran 145.785, setelah capai tertinggi 145.933.
EUR/USD bergejolak namun ditutup sedikit lebih tinggi, menandai penampilan terbaik diantara sekeranjang matauang utama dunia lainnya terhadap Dolar. EUR/USD menguat menyusul laporan Surplus Neraca Perdagangan Eropa yang dirilis meningkat sebanyak 20.3B, lebih tinggi dari perkiraan dan data sebelumnya pada 11.2B (F) dan 11.4B (P).
Berikut adalah pergerakkan pasar matauang jelang penutupan perdagangan 15 Januari 2024,
• AUDUSD : 0.66581 , -26 / -0.39%
• EURUSD : 1.09505 , +2 / +0.02%
• GBPUSD : 1.27267 , -23 / -0.18%
• NZDUSD : 0.61943 , -46 / -0.74%
• USDJPY : 145.785 , +90 / +0.62%
• USDCAD : 1.34348 , +31 / +0.23%
• USDCHF : 0.85608 , +37 / +0.44%
• USDCNH : 7.17840 , -57 / -0.08%
Minyak
Minyak Mentah dunia melemah tajam pada awal perdagangan hari Senin (15/1) – anjlok ke level terendah hariannya pada $71.36 diapsar spot sebelum rebound ke level tertinggi $73.00 menyusul serangan roket baru terhadap kapal kargo sipil oleh pemberontak Houthi yang didukung Iran di Yaman.
Harga minyak berpotensi kembali melanjutkan kenaikan pada perdagangan Selasa (16/1) setelah Houthi mengatakan akan mulai menargetkan kapal pengiriman Amerika.
Dipasar pot, harga minyak ditutup dengna kerugian tipis – sekitar 27 sen atau 0.37% pada level $72.52 per barel, setelah capai tertinggi $73.00 dan terendah $71.36.
Sentimen
Memasuki perdagangan hari ke-2 pekan ini, fokus pasar global masih akan tertuju pada ketegangan geopolitik di Timur Tengah. Volatilitas pasar global akan kembali meningkat setelah pasar AS ditutup karena libur dalam rangka memperingati hari ‘Marthin Luther King Jr’.
Disesi Asia, Investor akan disuguhkan dengan laporan Inflasi Produsen (PPI) Jepang pada pukul 06:50 WIB, disusul laporan Building Approval Australia pada pukul 07:30 WIB.
Selama sesi Eropa, laporan Tenaga Kerja Inggris akan dirili pada jam 2 siang bersamaan dengan laporan inflasi konsumen Jerman, disusul hasil survei Economic Sentimen Jerman dan Eropa dari lembaga ZEW pada pukul 17:00 WIB.
Selama sesi Amerika, fokus pasar akan tertuju pada US NY Empire State Manufacturing Index pada pukul 20:30 WIB, diikuti dengan Press Konference Member Fed Christoper J. Waller pada 23:00 WIB.