Ketika pasar berangsur-angsur kembali ke aktivitas normal setelah perayaan Natal dan Tahun Baru, fokus perhatian diprakirakan akan bergeser ke publikasi angka inflasi AS untuk bulan Desember (11 Januari).
Faktanya, para investor akan mencari konfirmasi lebih lanjut mengenai tekanan disinflasi dalam ekonomi AS, selalu dengan latar belakang meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga pertama oleh Federal Reserve yang akan terjadi pada suatu saat di musim semi, dengan bulan Maret sebagai kandidat yang paling mungkin. Pandangan ini terus menjadi pendorong yang hampir eksklusif di balik pergerakan harga dolar, dalam konteks di mana EUR/USD mendekati penghalang psikologis 1,1000 setelah rilis data Payrolls AS pada hari Jumat.
Rilis data penting lainnya di AS termasuk Neraca Perdagangan November (9 Januari), Klaim Tunjangan Pengangguran Awal mingguan seperti biasa (11 Januari) dan Harga Produsen (12 Januari).
Dalam konteks data di dalam negeri, Produksi Industri, hasil Neraca Perdagangan dan Pesanan Pabrik akan membuat Jerman tetap menjadi pusat perhatian dalam tujuh hari ke depan.
Di Eropa, angka-angka PDB, Produksi Industri dan Produksi Manufaktur akan menarik perhatian menjelang akhir minggu.
Di Tiongkok, IHK bulan Desember akan dirilis bersamaan dengan pembacaan Neraca Perdagangan yang selalu relevan (12 Januari).
Inflasi juga akan menjadi sorotan di Australia pada tanggal 10 Januari.
Di ranah bank sentral, Bank of Korea (BoK) akan melangsungkan pertemuan pada tanggal 11 Januari dan diprakirakan akan mempertahankan suku bunga acuannya pada 3,50%.