Indeks Dolar AS kembali melanjutkan penguatannya, bergerak mencapai level tertinggi dalam tiga pekan setelah laporan Manufaktur PMI AS dirilis menguat dan respon atas pembacaan risalah pertemuan FOMC yang datar karena pasar sudah mengantisipasi sebelumnya.
Daya tarik terhadap Dolar menyusul mulai meredanya sedikit harapan pelaku pasar tentang penurunan suku bunga oleh Federal Reserves AS karena data ekonomi AS awal tahun yang cukup positif. Meski Investor mengantisipasi kemungkinan besar penurunan suku bunga the Fed pada Maret dan Mei, namun data yang masuk dapat mengubah ekspektasi tersebut dan mendorong fokus pasar beralih pada data tenagakerja AS minggu ini.
Hingga jelang penutupan perdagangan Rabu 3 Januari 2024 pukul 04:00 WIB, Dolar AS diperdagangkan menguat sebanyak 24 poin atau 0.24% pada level 102.47, setelah capai tertinggi 102.73 dan terendah 102.07.
Ditengah penguatan Dolar, sekeranjang matauang utama dunia diperdagangkan melemah, AUD/USD turun untuk hari ke-4 berturut-turut. Sedangkan Matauang Pound dan Euro diperdagangkan melemah tajam mencapai level terendah dalam tiga pekan ditengah minimnya data.
Penurunan tajam pada pasar matauang berisiko terus terjadi ditengah kekhawatiran tentang prospek pertumbuhan ekonomi global yang lemah.
Matauang Yen Jepang diperdagangkan melemah lebih dari 100 poin terhadap Dolar menyusul bencana yang melanda Jepang diawal tahun 2024 dan ditengah pola imbal hasil obligasi pemerintah Jepang yang tidak teratur.
Berikut adalah pergerakkan pasar matauang jelang penutupan perdagangan 3 Januari 2024 pada pukul 04:00 WIB,
• AUDUSD : 0.67247 , -35 / -0.51%
• EURUSD : 1.09199 , -20 / -0.18%
• GBPUSD : 1.26625 , +46 / +0.36%
• NZDUSD : 0.62433 , -7 / -0.11%
• USDJPY : 143.216 , +124 / +0.87%
• USDCAD : 1.33569 , +37 / +0.28%
• USDCHF : 0.85008 , -2 / -0.02%
• USDCNH : 7.15910 , +130 / +0.18%
Emas
Harga emas bergerak melemah sepanjang sesi perdagangan Rabu (3/1), menandai penurunan dalam empat sesi perdagangan berturut -turut menyusul penguatan Indeks Dolar AS merespon hasil data ekonomi AS yang cukup baik dan keraguan investor tentang prospek suku bunga yang mungkin data berubah jika data ekonomi terus menunjukkan hasil yang positif untuk Dolar.
Dalam data yang dirilis menunjukkan bahwa Manufaktur PMI AS oleh ISM dirilis membaik pada level 47.4, lebih tinggi dibandingkan perkiraan dan data sebelumnya pada 47.1 (F) dan 46.7 (P).
Hingga jelang penutupan perdagangan Rabu (3/1) pada pukul 04:00 WIB, Harga emas (spot) mencatatkan kerugian sebesar $17.50 atau 0.85% pada level $2,0159.06 per ons, setelah capai tertinggi $2,065 dan terendah $2,030.
Pada saat yang sama, emas berjangka kontrak Februari sebagai kontrak teraktif saat ini diperdagangkan melemah sebanyak $23.90 atau 1.15% pada level $2,049.50 per ons, setelah capai tertinggi $2,074 dan terendah $2,038 di Divisi Comex.
Minyak
Harga minyak mentah berbalik menguat dan ditutup dengan keuntungan tajam setelah OPEC kembali menegaskan tengah bersiap melakukan pengurangan produksi lebih lanjut sebagai upaya untuk mentabilkan harga minyak.
Harga minyak reound dari sesi terendah hariannya pada $69.40 per barel, menyusul laporan survei Bloomberg yang memperlihatkan bahwa OPEC telah memproduksi rata-rata 28,05 barel per hari hingga bulan Desember. OPEC+ akan mengadakan pertemuan pemantauan untuk meninjau aktivitas di pasar Minyak Mentah pada tanggal 1 Februari, yang akan ditindaklanjuti dengan pertemuan para menteri OPEC+ pada awal Juni.
Berikut adalah pergerakkan harga minyak jelang penutupan 3 Januari 2024 pada pukul 04:00 WIB,
• OIL (SPOT) : $73.09 , +$2.57 / +3.64%
• WTI : $72.98 , +$2.60 / +3.69%
• BRENT : $78.25 , +$2.36 / +3.11%
Sentimen
Selama perdagangan Kamis (3/1), fokus pasar global akan tertuju pada laporan tenaga kerja AS dimulai dengan laporan ADP Employment Change dan Klaim Pengangguran AS malam ini, masing-masing pada pukul 20:15 WIN dan 20:30 WIB. Disusul dengan laporan Services PMI AS pada pukul 21:45 WIB.
Pada Jumat (5/1), laporan Nonfarm Payrolls dan Tingkat Pengangguran AS akan dirilis pada pukul 20:30 WIB.