- USD/CAD bertahan dengan nyaman di atas 1,2600 di tengah jatuhnya harga minyak.
- Tambahan pasokan minyak sebesar 1,3 juta barel per hari akan mengimbangi pemotongan pasokan oleh Rusia setelah sanksi terhadap Moskow.
- Minggu ini keputusan suku bunga BOC dan IHK AS akan menjadi acara-utama untuk tetap dipantau.
Pasangan USD/CAD berhasil menetapkan di atas 1,2600 pada hari Senin setelah beberapa upaya gagal pekan lalu. Aset ini naik tajam menuju 1,2650 karena harga minyak yang lemah telah merusak optimisme loonie. Mata uang utama telah melanjutkan kenaikannya pada hari Selasa setelah melampaui tertinggi Senin di 1,2641.
Harga minyak telah jatuh sekitar 3% pada hari Senin di tengah dorongan 240 juta barel pasokan minyak melalui upaya kolektif pemerintah AS dan Badan Ekonomi Internasional (IEA) dalam enam bulan ke depan. Para pelaku pasar akan mencari tahu sejauh mana tambahan minyak akan mengimbangi minyak Rusia yang dilarang setelah sanksi terhadap yang terakhir.
Pelepasan volume Strategic Petroleum Reserve (SPR) setara dengan 1,3 juta barel per hari (bph) selama enam bulan ke depan, yang cukup untuk mengimbangi kekurangan 1 juta barel per hari pasokan minyak Rusia, kata analis di JP Morgan.
Sementara itu, pembatasan lockdown di Tiongkok untuk menahan Covid-19 telah membatasi pergerakan tenaga kerja, bahan, dan mesin. Ini telah mengurangi permintaan minyak di suatu negara, yang membawa label importir minyak terbesar.
Kanada, sebagai pengekspor minyak terbesar ke AS menghadapi panasnya arus kas yang lebih rendah di tengah jatuhnya harga minyak mentah.
Ke depan, para investor akan fokus pada Indeks Harga Konsumen (IHK) AS, yang akan dirilis pada hari Selasa. Inflasi AS kemungkinan akan mencetak tertinggi baru multi-dekade di 8,5%. Selain itu, Bank of Canada (BOC) akan menentukan keputusan suku bunganya pada hari Rabu. BOC diperkirakan akan mendorong suku bunganya sebesar 50 basis poin.