- NZD/USD mengambil tawaran beli sehingga menyentuh kembali tertinggi dalam perdagangan harian, menghentikan tren turun dua hari di dekat level terendah multi-bulan.
- Orr RBNZ memberi sinyal sedikit lebih banyak yang harus dilakukan, MenKeu Selandia Baru melihat inflasi secara bertahap menurun.
- Jeda dalam sentmen risk-off juga mendukung pullback korektif di tengah sesi yang tenang.
- Data AS dan beberapa katalis risiko akan sangat penting untuk dorongan baru karena para pembeli masih jauh untuk mengambil kendali.
NZD/USD mengkonsolidasikan pelemahan baru-baru ini di sekitar level terendah sejak Maret 2020, naik sebesar 0,75% dalam perdagangan harian di dekat 0,5680, karena menghentikan penurunan dua hari selama sesi Asia hari Selasa.
Pemulihan terbaru kuotasi dapat dikaitkan dengan kalender ekonomi yang sepi, serta beberapa komentar yang disampaikan oleh Gubernur Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) Adrian Orr dan Menteri Keuangan Selandia Baru (FinMin) Grant Robertson.
Sebelumnya pada hari ini, Orr RBNZ mengatakan bahwa bank sentral masih memiliki beberapa pekerjaan yang harus dilakukan tetapi siklus pengetatan sudah sangat matang. Setelahnya, “Ekonomi global adalah tempat yang sulit untuk saat ini. Masih ada isu-isu yang keluar dari Eropa, jelas, dengan perang di Ukraina dan isu-isu di Tiongkok,” kata MenKeu Robertson Selandia Baru dalam sebuah wawancara di TVNZ milik negara, menurut Reuters.
Yang juga membantu para pembeli NZD/USD bisa jadi data AS yang baru-baru ini lebih lemah dan ekspektasi inflasi yang menimbulkan pertanyaan terkait pidato The Fed yang hawkish.
Dengan itu, Indeks Aktivitas Nasional The Fed Chicago melemah ke 0,0 pada bulan Agustus versus ekspektasi pasar 0,09 dan pembacaan sebelumnya yang direvisi ke atas sebesar 0,29. Lebih lanjut, ekspektasi inflasi AS sesuai dengan tingkat inflasi impas 10 tahun dan 5 tahun menurut data Federal Reserve St Louis (FRED), menandakan bahwa alat pengukur ini menyentuh kembali level terendah multi-hari pada hari Senin. Sementara mencatat perinciannya, ekspektasi inflasi jangka panjang turun ke level terendah sejak 13 Juli 2022, sedangkan acuan 5 tahun merosot ke level terendah sejak Juni 2021 dengan angka terbaru masing-masing 2,32% dan 2,33%.
Dengan ini, imbal hasil obligasi pemerintah AS mundur dari level tertinggi multi-tahun sementara Kontrak Berjangka S&P 500 juga mencetak kenaikan tipis pada saat berita ini ditulis.
Namun, kecemasan pasar tetap utuh di tengah kekhawatiran atas tindakan beberapa bank sentral untuk menjinakkan penurunan berat masing-masing mata uang seperti GBP/USD.
Yang juga penting adalah Keyakinan Konsumen CB AS untuk bulan September dan Pesanan Barang Tahan Lama untuk bulan Agustus.
Baca juga: Pratinjau Kepercayaan Konsumen AS: Kelegaan Jangka Pendek atau Lebih Banyak Penghindaran Risiko?
Analisis Teknis
Meskipun RSI yang oversold memicu pemulihan pasangan NZD/USD, garis support berubah menjadi resistance dari 12 Mei, di sekitar 0,5900 pada saat berita ini ditulis, memegang kunci untuk keyakinan para pembeli.